Jakarta –
Kepala Desa di Curug Goong, Salamunasir, Serang, meninggal dunia setelah disuntik oleh paramedis (SH) dengan cairan berisi sidiadril difenhidramin. Pelaku dan korban sebelumnya sempat berdalih, motif pembunuhan disebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Wakil Kapolsek AKBP Serang Kota Hujra Soumena mengatakan, zat itu disuntikkan ke punggung kiri korban, sebelum meninggal. Namun, belum ada kepastian apakah penyebab kematiannya benar-benar berhubungan dengan cairan tersebut.
“Dalam proses pemeriksaan saksi korban, kami memperoleh kronologi kejadian pelaku menggunakan jarum suntik yang telah diisi obat cair bernama sidiadryl diphenhydramine,” kata Hujra kepada wartawan di Polres Serang, Senin (13/3). . /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Obat apa itu?
Menurut apoteker Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati, sidiadryl diphenhydramine merupakan obat alergi yang juga biasa digunakan untuk meredakan gejala demam, batuk, dan pilek.
Tentunya bila digunakan dalam jumlah sedang, obat ini tidak berbahaya, apalagi menyebabkan kematian. “Sebenarnya mengandung diphenhydramine. Itu obat anti alergi, merknya sidyadryl,” jelasnya saat dihubungi. detikcom Selasa (14/3/2023).
“Itu sebenarnya bukan obat yang berbahaya kalau digunakan sesuai indikasi, kalau overdosis bisa berbahaya. Kalau tujuannya membunuh, bisa disuntikkan tidak sesuai aturan dosis,” lanjutnya.
Dikutip dari Web MD, diphenhydramine juga digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing akibat mabuk. Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi.
Efek pengeringannya pada gejala seperti mata berair dan pilek disebabkan oleh penghambatan zat alami lain yang dibuat oleh tubuh atau asetilkolin.
Injeksi sidiadryl mengandung bahan aktif diphenhydramine hydrochloride. Injeksi diphenhydramine digunakan untuk mengobati reaksi alergi, terutama pada orang yang tidak dapat meminum obat ini melalui mulut. Bahan aktif ini juga bisa digunakan untuk mengobati gejala penyakit Parkinson.
Obat ini termasuk dalam kategori obat keras yang harus diberikan berdasarkan anjuran dokter, proses kerja dari bahan aktif diphenhydramine ini melalui empat tahap yaitu:
Penyerapan: Diserap melalui saluran pencernaan Distribusi: Didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh termasuk sistem saraf pusat, melintasi plasma, dan ke dalam ASI. Metabolisme: Dimetabolisme di hati Ekskresi: Diekskresikan dalam urin.
Simak Video “Top 5: Ibu Bakal Meninggal Sampai China Diserang Lagi Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/atas)