Jakarta –
Dunia media sosial dihebohkan dengan video study tour dari SMAN 3 Bandung. Either way, mereka memiliki studi wisata mewah dengan menyewa kereta eksekutif.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @inforesponsibility, Sabtu (13/5). Dari luar jalur kereta api, Anda bisa melihat Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang melintas dengan nama SMAN 3 BANDUNG KLB.
“Wisata Belajar Bus ❌, Wisata Belajar Sewa Kereta ✅,” dalam keterangan unggahannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kolom komentar dibanjiri netizen.
“Sman 3 terkenal sejak sekolah bonafid,” tulis kang_doeloh.
“Anti kemacetan lalu lintas… tapi sudah sampai di Bali?” tanya @emijuhaemi.
“KAI bisa sewa kan? Serius nanya,” tambah @muttaaamm.
“Dulu saya touring sambil belajar naik kereta api ke Cicalengka, Padalarang, murah cuma 5 ribu per orang,” tulis @arsgnda.
[Gambas:Instagram]
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 3 Bandung Ida Rohayani membenarkan adanya study tour siswanya yang menggunakan KLB eksekutif. Ida menuturkan, siswa kelas XI SMA 3 Bandung melakukan wisata budaya ke Bali pada 12-14 Mei 2023.
Total ada 306 siswa yang mengikuti wisata budaya, ditambah 25 guru pendamping. Ida mengatakan, panitia persiapan kunjungan budaya dijalankan sepenuhnya oleh mahasiswa.
“Benar (kanan), dan kami sangat kaget. Karena ini dikelola sendiri oleh siswa dan Komsek (komite sekolah) dalam hal ini orang tua, yang ingin menghidupkan kembali pariwisata dan BUMN Indonesia. Siswa kami melakukan wisata budaya sambil mengenalkan selamat dan pariwisata yang nyaman,” kata Ida kepada detikJabar.
“Ini merupakan program sekolah yang bersifat tawaran, yang merupakan aspirasi siswa. Siswa yang tidak ikut, sama-sama melakukan kegiatan wisata budaya tetapi di Kota Bandung juga dibimbing oleh guru-guru yang ada. Pelaksanaannya sama. Tanggalnya sampai 16 Mei juga. Mereka mendalami budaya di lingkungan,” tambah Ida.
Ida mengaku tidak mengetahui secara pasti biaya kunjungan budaya tersebut. Sebab, lanjut Ida, pihak sekolah tidak terlibat langsung dalam hal ini.
“Soal kesepakatan harga, jujur saya sendiri tidak terlalu terlibat. Kesepakatan hanya antara siswa dan orang tua. Sekolah hanya membimbing dan mendukung. Peran Osis sangat penting,” kata Ida.
“Saya pun tidak dilibatkan dalam proses pemilihan vendor, karena ini kreativitas anak-anak,” pungkas Ida.
Simak Video “Kedua Jalur KA 2 Bandung Bebas Longsor”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/bulan)