Jakarta –
Semakin banyak negara dihantui oleh penurunan populasi karena orang-orang mereka menolak untuk memiliki anak. Situasi ini menyebabkan negara mengalami krisis demografi karena banyak perempuan yang berhenti melahirkan.
Situasi ini juga dialami oleh Korea Selatan. Negeri Ginseng ini hanya mencatat angka kesuburan 0,81 persen pada 2021 berdasarkan data pemerintah. Idealnya, suatu negara harus memiliki tingkat kesuburan 2,1 persen untuk mempertahankan populasinya.
Di Korea Selatan, semakin banyak anak muda yang tidak ingin menikah. Bahkan ketika menikah, wanita memilih untuk tidak hamil.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hal ini juga dialami oleh Yoo Yeung Yi (30). Neneknya memiliki enam anak. Ia sendiri memiliki dua saudara laki-laki. Namun, Yoo memutuskan untuk tidak memiliki anak.
“Suami saya dan saya mencintai bayi… tetapi ada hal-hal yang harus kami korbankan saat membesarkan anak,” kata Yoo kepada AP News.
“Jadi itu menjadi pilihan antara dua hal, dan kami sepakat untuk lebih fokus pada diri kami sendiri.”
Berikutnya: Kemerosotan seks terburuk Korea Selatan di dunia
Tonton Video “Pemohon Visa Korea Harus Melampirkan Hasil Ujian TB”
[Gambas:Video 20detik]